Catatan Hariku

Berawal dari perkemahan LT-III (nama lomba dalam pramuka) Tahun 2009 yang diadakan oleh pengurus Kwartir Cabang Pangkep. Singkat cerita, waktu kegiatan tersebut aku hanya bisa melihat perempuan itu (belum tahu namanya) dari jauh. Aku belum berani mendekati orang yang belum saya kenal apa lagi seorang perempuan (maklum masih anak smp). Kata teman aku orangnya dia biasa saja, tapi menurut aku begitu sempurna untuk aku (Hahaha lagi jatuh cinta). Perkemahanpun telah selesai, tapi aku belum tahu nama dia apa lagi nomor hp nya, (yah bikin galau juga :D). Selama 2 bulan lebih aku terus mencari tahu siapa dia dan tinggal dimana, akhirnya ada teman aku yang tahu kalau nama dia Eno (Nama Samaran) dan tinggal di Batu Lappa (Desa Samaran). Saat itu aku sangat merasa senang (meskipun hanya nama dan alamatnya saya tahu) dan kebetulan keesokan harinya ada acara Musabaqah (Acara Umat Islam) di adakan di Desa Batu Lappa (informasi dari sepupu aku yang ikut lomba). Jadi saya putuskan untuk ikut ke acara tersebut, malam pertama di acara aku belum ketemu dengan dia (sedih rasanya), tapi saya tidak boleh pusus asa sampai disini saja (semangatku karena cinta). Malam keduapun aku disana, akhirnya aku temukan perempuan itu, dia lagi asyik nonton qasidah (waktu itu), perlahan aku dekati sampai jarah aku dengan dia 1 meter. Kuberanikan diriku memanggilnya dengan kata "hay", diapun balik melihat aku dan berkata "hay juga, siapa ya", dengan berani ku ulurkan tanganku sambil menyebutkan nama aku "Aku Padeci (Nama Samaran), nama kamu siapa?", dia pun ulurkan tangan dia sambil menyebutkan namanya "aku Eno" (Meskipun aku sudah tahu nama dia sebelumnya setidaknya aku kenalan langsung). Setelah saling berkenalan, tiba-tiba bapak nya Eno datang mendekatinya, aku tidak lihat waktu itu lagian meskipun aku lihat aku tidak tahu! :D  Sambil ngobrol di terus memberika kode, tapi aku tidak tahu apa maksud dia hahahahaha. Tiba-tiba orang tua datang mendekati Eno, dalam hatiku berkata (mungkin maksud dia tadi bapaknya datang) :D. Jadi akupun mundur secara perlahan menjauhi Eno (Aku takut sama bapaknya) hahaha.  Malam semakin larut, diapun sudah pulang, tidak ada semangat lagi untuk tinggal jadi akupun ingin pulang... (lagian sudah kenalan dan tukaran no hp). Setelah aku sampai di rumah, aku belum berani menelponnya (sudah malam juga) dan sempat berfikir mungkin sudah tidur.

#Panaikang_Makassar15Maret2016

#CatatanHariIni