Ketemu lagi dengan saya ( Rahman ) :D . Sebelumnya saya banyak berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mau mengunjungi Blog sederhana saya! :) Oh ia, Bagaimana dengan kabarnya teman-teman? Saya harap teman-teman pada baik-baik saja!
Amin....!!
Seperti biasanya, Posting saya adalah karya Junior saya! Wkwkwkwk Habisnya admin orangnya bodoh jadi cuma bisa posting karya orang lain. hehehehe
Tapi Posting saya udah diizinkan sama yang punya. Sebelum kita ke TKP, Berikut adalah Karya Junior saya yang sekolah di MTs DDI Padanglampe. Dia adalah seorang Anggota Pramuka juga.!
Langsung Aja ini dia
Pajak dari Kita Untuk Kita
Setelah
melewati masa-masa sekolah Madrasah Tsanawiyah selama 3 Tahun, akhirnya tiba
saatnya untukku melanjutkan sekolahku ketingkat SMA atau MA. Awalnya, orang
tuaku meras tidak sanggup menyekolahkanku, namun aku tetap bersikeras untuk
melanjutkan sekolahku . akhirnya orang tuaku pun menyetujui aku diizinkan untuk
sekolah di MADRASAH ALIYAH DDI PADANGLAMPE. Orang-orang memang kadang
meremehkan sekolah ini, tetapi aku tetap bangga bisa menjadi siswa disekolah
ini. Apalagi disekolah baruku ini kegiatan pramukanya aktif jadi saya sangat
senang dapat menjadi salah satu siswa di sekolah ini. Walaupun aku berasal dari
keluarga yang sederhana ibuku adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu setia
mengurus keperluan anaknya dirumah. Sedangkan ayahku adalah seorang petani yang
hanya menggantungkan nasibnya pada hasil tanaman yang di tanamnya. Tapi
semangat tuk tetap melanjutkan sekolah membuatku selalu berusaha dan mendidikku
menjadi mandiri.
“
Kapan pelaksanaan MOS disekolahmu?” Tanya Ibuku saat kami berdua sedang duduk
bersantai di sebuah teras rumah kami yang mungil. “Besok Bu” Jawabku singkat.
“Memang ada berapa banyak siswa baru Tahun ini di sekolahmu nak?” Lanjut Ibuku
“Sekitar 50-an orang Ibu dan rencananya akan di bagi menjadi dua kelas tapi
kita harus masuk siang karena ruangan di sekolah kami tidak cukup.“ Lanjutku
menjelaskan. Hingga tak terasa aku dan ibuku larut dalam pembicaraan hingga
sore pun menjelang, kami berdua pun beranjak kedapur dan menyiapkan makanan.
Setelah
melewati PRAMOS dan MOS akupun resmi menjadi siswa kelas XA di MA DDI
PADANGLAMPE tapi aku harus masuk siang karena ruangan disekolah kami tidak
cukup. Tapi itu tidak menyurutkanku untuk sekolah, karena aku bertekad
memperbaiki kehidupan ekonomi keluargaku. Hari ini adalah hari pertamaku masuk
sekolah. Tapi aku tak banyak menjumpai teman baru karena sebagian besar
anak-anak yang sekolah di MA DDI PADANGLAMPE adalah teman-temanku di MTS (SMP)
dulu. Hanya ada beberapa teman baru yang kujumpai pada hari itu yang langsung
akrab setelah kami semua melalui jam pelajaran pertama.
Setelah
beberapa Bulan aku sekolah ditempat ini, aku terpilih menjadi salah satu dari
peserta cerdas cermat pajak yang akan dilaksanakan di pangkep dan diadakan
ditingkat kabupaten aku juga tak menyangka
mengapa aku dipilih menjadi salah satu peserta cerdas cermat itu tapi
akupun menerima dan mulai belajar tantang pajak itu sendiri. Memang aku sering
mendengar dan melihat ditv atau dikoran
bagaimana pemerintah menganjurkan kepada masyarakat luas agar membayar
pajak. Tapi aku kadang melihat sekilas saja tentang pajak itu dan kadang
berpikir bahwa pajak itu hanya memberatkan mesyarakat.
“
Assalamu Alaikum Anak-Anak,” Kata Ibu Guru ekonomiku membuka pertemuan pertama
pada pelajaran ekonomi . “ Waalaikum Salam” Sahutku dan teman-teman seisi
ruangan kelas XA hampir serentak. “ sebelum memulai pembelajaran, ibu akan
menyampaikan bahwa akan diadakan cerdas cermat perpajakan, ibu akan menunjuk 3
orang dikelas ini yang akan mengikuti cerdas cermat itu”. Lanjut Ibu Risnawati
yang kerap kami sapa dengan Ibu Risna. Kata-kata ibu guru tadi seakan
menimbulkan tanda tanya besar seisi ruangan berdebar-debar bertanya di dalam
hati siapakah yang akan di pilih untuk mengikuti cerdas cermat perpajakan itu.
Termasuk aku hatiku kian bergemuruh bartanya-tanya siapa saja yang akan
mengikuti cerdas cermat perpajakan itu. “ Baiklah yang akan mengikuti cerdas
cermat perpajakan itu adalah, Misdar, Amirullah dan Nasrah” Lanjut ibu guru
yang membuat wajah Misdar dan Amirullah tampak sangat bahagia bagitupun dengan
aku ketika mendengar namaku disebut, hatiku sangat bahagia, saking bahagianya
rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya namun itu hanya keinginan
hati, yang kulakukan hanyalah menyunggingkan sedikit senyum termanisku. Hehehehe…,
setelah menyampaikan itu Ibu guru langsung masuk pada pembelajaran hingga Bel
pun berbunyi mengharuskan Ibu Risna guru ekonomi kami menghentikan pembelajaran
untuk hari itu. Namun sebelum keluar, ia mengabsen kami kemudian memanggil Aku,
Misdar, dan Amirullah menuju ke perpustakaan.
Setelah
ibu Risna keluar kami bertiga pun keluar dari ruang kelas mengikuti dari
belakang. Sesampainya di perpustakaan aku melihat 3 orang lainnya yaitu kakak
kelasku, 2 orang kelas XI dan satu orang kelas XII. Kami berenampun duduk melingkari
ibu guru ekonomi kami. “Anak-anak dalam rangka cerdas cermat perpajakan yang
akan kita ikuti pada tahun 2011 ini ibu telah memilih kalian semua yang akan
terbagi menjadi 2 grup atau kelompok. Darwing, Firman, dan Nuraeni satu
kelompok,sedangkan Misdar, Amirullah dan Nasrah juga satu kelompok. Ini ada
bahan-bahan yang harus kalian pelajari, silahkan bagi saja siapa-siapa yang
ingin mengambil materi tentang PBB, PPn, dan PPh. Selain itu , ada juga buku tentang
istilah-istilah dalam perpajakan yang harus kalian pelajari”. “harus dikuasai
ini semua bu?” tanya Misdar setelah ibu Risna selesai menjelaskan.”iyah dan
kalau bisa semua bahnnya dipahami” jawab bu risna seraya menyodorkan buku-buku yang harus kami
semua pelajari kepada Nuraeni. Setelah mengambil buku tadi dari ibu Risna
Nuraeni pun membagi-bagi buku itu kepada kami semua agar di pelajari. Yah, karna
cerdas cermat itu sudah tidak lama lagi . setelah mengambil buku masing-masing,
trnyata aku mendapat pembahasan tentang PPn (pajak pertambahan nilai). Kami
semua pun asyik dan larut dalam buku atau materi yang masing-masing telah di
berikan. Saat kami semua sedang asyik membaca materi yang kami dapat, kepala
sekolah kami datang dan memberikan sedikit penjelasan tentang perlombaan cerdas
cermat itu. “ begini yah nak, jangan terlalu terfokus untuk mendapat juara,
yang terpenting kita sudah berani tampil dan ada yang kita tahu sehingga kita
juga tetap bisa bersaing” nasehat dari kepala sekolah kami setelah sampai di
perpustakaan. “iya pak,dalam bertanding yang terpenting bagaimana kita mengasah
keberanian kita dulu tampil di depan orang banyak” sahutku menanggapi sok
dewasa. “yah nak betul itu” lanjut kepala sekolah kami. Bel tanda masuk pun
berbunyi menjadikan kegiatan di perpustakaan terhenti. Aku, Misdar dan
Amirullah pun kembali ke kelas, begitupun dengan kakak kelasku,mereka kembali
ke kelas masing-masing untuk mengikuti jam pelajaran ketiga. “besok, jam
istirahat kalian semua ke perpustakaan lagi untuk membahas cara-cara
perhitungan dalam perpajakan” kata ibu Risna mengingatkan sebelum kami semua
keluar.
Sesampainya
di rumah akupun mempelajari buku tentang PPn yang aku dapat. Aku merasa sangat
asing tentang pajak ini, aku memang sering mendengar istilah tentang pajak yang
sering di elu-elukan di Tv, namun aku tidak tahu apa-apa saja macam-macam pajak
itu dan bagaimana cara pembayarannya,dan lain-lain. Setiap semua pekrjaan rumah
selesai ku kerjakan akupun kembali menggeluti buku tentang PPn dan memahami
apa-apa yang ada di dalam buku itu , dan ternyata artis-artis di Tv juga di
kenai PPn. Tapi, aku tidak bisa menjelaskan secara rinci. Sedangkan materi
tentang PPh di ambil oleh Misdar dan PBB di ambil oleh Amirullah.
Setelah
kami semua memiliki buku masing-masing, setiap jam istirahat kami semua rutin
ke perpustakaan untuk membahas soal-soal tentang pajak bersama guru ekonomi
kami. Selain itu, materi-materi yang telah di bagikan setelah di kuasai satu
buku, buku itu kemudian di gilir untuk di pahami dan minimal setiap orang
memahami dua buku. Seperti aku dan Amirullah bertukar buku setelah saya
menguasai tentang PPn dan dia menguasai tentang PBB kamipun bertukar, saya
mempelajari lagi tentang PBB dan dia mempelajari tentang PPn. Hingga pada hari
sabtu merupakan hari terakhir aku,Misdar,Amirullah,Nuraeni,Darwing dan Firman
untuk membahas soal-soal bersama ibu Risna, karena lusa, cerdas cermat
perpajakan itu akan di adakan. “eh eh eh, tidak terasa lusa kita akan berlomba”
kata Misdar di sela-sela kesibukan membahas soal-soal. “iya nih, tidak lama
lagi” lanjut Amirullah. “pokoknya harus semangat yah dek, PD saja yakin kita
bisa “ sambung kak Eni, aku memanggilnya kakak karena dia adalah kakak kelasku.
“iya kak, kakak juga harus semangat sebagai contoh yang baik kan udah pada tua,
hehehe” canda ku membuat kami semua tertawa seakan suara tawa memenuhi seluruh
ruangan di perpustakaan itu. Bahkan sampai di kelas yang berada di samping di
perpustakaan itu. “yang terpenting banyak belajar dan jangan lupa berdoa ya
anak-anak” kata ibu Risna. Hingga waktupun tak terasa kami semuapun pulang ke
rumah masing-masing untuk mmempersiapkan diri mengikuti cerdas cermat
perpajakan itu esok lusa.
Lusa
pun tiba…..
Ketika malam sebelum berangkat ke pangkep mata
sulit untuk terpejam namun mataku pun mulai lelah ketika larut malam hingga aku
pun tertidur pulas. Keesokan harinya aku dan ke lima teman lima teman lainnya
yang ikut cerdas cermat perpajakan berangkat ke pangkep pagi-pagi bersama guru
ekonomiku dan kepala sekolahku, karena kami pergi dengan mengendarai sebuah
mobil milik kepala sekolah kami yang bernama Ahmad tahir. Setelah beberapa
menit di perjalanan kami pun tiba di pangkep, tepatnya di kantor bupati pangkep.saat
sampai disana,rasanya aku jadi minder melihat semua siswa-siswi yang perwakilan
dari setiap sekolah yang kelihatan pintar-pintar semua, apalagi ini
dilaksanakan ditingkat kabupaten. Setelah menunggu beberapa menit lombapun di
mulai, perlombaan dilaksanakan diruang aula kantor bupati, namun setelah
perlombaan berlalu kami semua masih harus bnyak belajar dari kedua tim utusan
sekolah kami tidak ada yang mendapat juara. Namun untukku lomba cerdas cermat
ini mengajarkanku banyak hal , aku dapat mengetahui beberapa orang yang berada
dalam ruang lingkup perpajakan, mengetahui istilah-istilah pajak dan yang
paling penting buat saya mempunyai ungkapan bahwa “ PAJAK ITU DARI KITA DAN
UNTUK KITA” maksudnya semua uang atau pajak yang kita bayar kepada Negara , setelah
itu di kelola dan digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat.jadi, jangan
lalai bayar pajak yah…, bangga dong bayar pajak!!!!!
Buat
semua teman-teman dan generasi muda
harus mengetahui dan mengerti tentang pajak
yah. Pelajaran yang kudapat dari perlombaan ini adalah dari tidak
mengetahui apa-apa tentang pajak tapi sekarang telah mengetahui sedikit banyak
tentang pajak.
Puisi
yang ku buat tentang pajak ada juga loh…
PAJAK
DARI KITA DAN UNTUK KITA
Dari
siapakah pajak itu berasal
Kalau
bukan dari kita semua
Sebagai
warga Negara yang baik
Wajiblah
untuk kita membayar pajak
Pajak
yang kita bayarkan pajak yang kita berikan pada Negara
Adalah
untuk kemakmuran rakyat
Bagi
orang-orang yang mengelola pajak
Kelolalah
dengan baik untuk rakyat marilah kita bayar pajak
Karna
pajak itu dari kita dan untuk kita
IDENTITAS
Nama : Nasrah
Tempat,Tgl/Lahir : Padanglampe, 10 agustus 1997
Alamat :
Jalan Andi Torang No 5, Desa Padanglampe, Kec. Ma’rang, Kab.
Pangkep
Sekolah : MTs DDI Padanglampe

0 komentar:
Posting Komentar