Searching...
Rabu, 28 Agustus 2013

Pajak dari Kita Untuk Kita MTs DDI Padanglampe

Assalamu Alaikum Wr. Wb.
            Ketemu lagi dengan saya ( Rahman ) :D . Sebelumnya saya banyak berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mau mengunjungi Blog sederhana saya! :) Oh ia, Bagaimana dengan kabarnya teman-teman? Saya harap teman-teman pada baik-baik saja! 
Amin....!!

         Seperti biasanya, Posting saya adalah karya Junior saya! Wkwkwkwk Habisnya admin orangnya bodoh jadi cuma bisa posting karya orang lain. hehehehe 
Tapi Posting saya udah diizinkan sama yang punya. Sebelum kita ke TKP, Berikut adalah Karya Junior saya yang sekolah di MTs DDI Padanglampe. Dia adalah seorang Anggota Pramuka juga.!

Langsung Aja ini dia

Pajak dari Kita Untuk Kita
Setelah melewati masa-masa sekolah Madrasah Tsanawiyah selama 3 Tahun, akhirnya tiba saatnya untukku melanjutkan sekolahku ketingkat SMA atau MA. Awalnya, orang tuaku meras tidak sanggup menyekolahkanku, namun aku tetap bersikeras untuk melanjutkan sekolahku . akhirnya orang tuaku pun menyetujui aku diizinkan untuk sekolah di MADRASAH ALIYAH DDI PADANGLAMPE. Orang-orang memang kadang meremehkan sekolah ini, tetapi aku tetap bangga bisa menjadi siswa disekolah ini. Apalagi disekolah baruku ini kegiatan pramukanya aktif jadi saya sangat senang dapat menjadi salah satu siswa di sekolah ini. Walaupun aku berasal dari keluarga yang sederhana ibuku adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu setia mengurus keperluan anaknya dirumah. Sedangkan ayahku adalah seorang petani yang hanya menggantungkan nasibnya pada hasil tanaman yang di tanamnya. Tapi semangat tuk tetap melanjutkan sekolah membuatku selalu berusaha dan mendidikku menjadi mandiri.
“ Kapan pelaksanaan MOS disekolahmu?” Tanya Ibuku saat kami berdua sedang duduk bersantai di sebuah teras rumah kami yang mungil. “Besok Bu” Jawabku singkat. “Memang ada berapa banyak siswa baru Tahun ini di sekolahmu nak?” Lanjut Ibuku “Sekitar 50-an orang Ibu dan rencananya akan di bagi menjadi dua kelas tapi kita harus masuk siang karena ruangan di sekolah kami tidak cukup.“ Lanjutku menjelaskan. Hingga tak terasa aku dan ibuku larut dalam pembicaraan hingga sore pun menjelang, kami berdua pun beranjak kedapur dan menyiapkan makanan.
Setelah melewati PRAMOS dan MOS akupun resmi menjadi siswa kelas XA di MA DDI PADANGLAMPE tapi aku harus masuk siang karena ruangan disekolah kami tidak cukup. Tapi itu tidak menyurutkanku untuk sekolah, karena aku bertekad memperbaiki kehidupan ekonomi keluargaku. Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah. Tapi aku tak banyak menjumpai teman baru karena sebagian besar anak-anak yang sekolah di MA DDI PADANGLAMPE adalah teman-temanku di MTS (SMP) dulu. Hanya ada beberapa teman baru yang kujumpai pada hari itu yang langsung akrab setelah kami semua melalui jam pelajaran pertama.
            Setelah beberapa Bulan aku sekolah ditempat ini, aku terpilih menjadi salah satu dari peserta cerdas cermat pajak yang akan dilaksanakan di pangkep dan diadakan ditingkat kabupaten aku juga tak menyangka  mengapa aku dipilih menjadi salah satu peserta cerdas cermat itu tapi akupun menerima dan mulai belajar tantang pajak itu sendiri. Memang aku sering mendengar dan melihat ditv atau dikoran  bagaimana pemerintah menganjurkan kepada masyarakat luas agar membayar pajak. Tapi aku kadang melihat sekilas saja tentang pajak itu dan kadang berpikir bahwa pajak itu hanya memberatkan mesyarakat.
“ Assalamu Alaikum Anak-Anak,” Kata Ibu Guru ekonomiku membuka pertemuan pertama pada pelajaran ekonomi . “ Waalaikum Salam” Sahutku dan teman-teman seisi ruangan kelas XA hampir serentak. “ sebelum memulai pembelajaran, ibu akan menyampaikan bahwa akan diadakan cerdas cermat perpajakan, ibu akan menunjuk 3 orang dikelas ini yang akan mengikuti cerdas cermat itu”. Lanjut Ibu Risnawati yang kerap kami sapa dengan Ibu Risna. Kata-kata ibu guru tadi seakan menimbulkan tanda tanya besar seisi ruangan berdebar-debar bertanya di dalam hati siapakah yang akan di pilih untuk mengikuti cerdas cermat perpajakan itu. Termasuk aku hatiku kian bergemuruh bartanya-tanya siapa saja yang akan mengikuti cerdas cermat perpajakan itu. “ Baiklah yang akan mengikuti cerdas cermat perpajakan itu adalah, Misdar, Amirullah dan Nasrah” Lanjut ibu guru yang membuat wajah Misdar dan Amirullah tampak sangat bahagia bagitupun dengan aku ketika mendengar namaku disebut, hatiku sangat bahagia, saking bahagianya rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya namun itu hanya keinginan hati, yang kulakukan hanyalah menyunggingkan sedikit senyum termanisku. Hehehehe…, setelah menyampaikan itu Ibu guru langsung masuk pada pembelajaran hingga Bel pun berbunyi mengharuskan Ibu Risna guru ekonomi kami menghentikan pembelajaran untuk hari itu. Namun sebelum keluar, ia mengabsen kami kemudian memanggil Aku, Misdar, dan Amirullah menuju ke perpustakaan.
Setelah ibu Risna keluar kami bertiga pun keluar dari ruang kelas mengikuti dari belakang. Sesampainya di perpustakaan aku melihat 3 orang lainnya yaitu kakak kelasku, 2 orang kelas XI dan satu orang kelas XII. Kami berenampun duduk melingkari ibu guru ekonomi kami. “Anak-anak dalam rangka cerdas cermat perpajakan yang akan kita ikuti pada tahun 2011 ini ibu telah memilih kalian semua yang akan terbagi menjadi 2 grup atau kelompok. Darwing, Firman, dan Nuraeni satu kelompok,sedangkan Misdar, Amirullah dan Nasrah juga satu kelompok. Ini ada bahan-bahan yang harus kalian pelajari, silahkan bagi saja siapa-siapa yang ingin mengambil materi tentang PBB, PPn, dan PPh.  Selain itu , ada juga buku tentang istilah-istilah dalam perpajakan yang harus kalian pelajari”. “harus dikuasai ini semua bu?” tanya Misdar setelah ibu Risna selesai menjelaskan.”iyah dan kalau bisa semua bahnnya dipahami” jawab bu risna  seraya menyodorkan buku-buku yang harus kami semua pelajari kepada Nuraeni. Setelah mengambil buku tadi dari ibu Risna Nuraeni pun membagi-bagi buku itu kepada kami semua agar di pelajari. Yah, karna cerdas cermat itu sudah tidak lama lagi . setelah mengambil buku masing-masing, trnyata aku mendapat pembahasan tentang PPn (pajak pertambahan nilai). Kami semua pun asyik dan larut dalam buku atau materi yang masing-masing telah di berikan. Saat kami semua sedang asyik membaca materi yang kami dapat, kepala sekolah kami datang dan memberikan sedikit penjelasan tentang perlombaan cerdas cermat itu. “ begini yah nak, jangan terlalu terfokus untuk mendapat juara, yang terpenting kita sudah berani tampil dan ada yang kita tahu sehingga kita juga tetap bisa bersaing” nasehat dari kepala sekolah kami setelah sampai di perpustakaan. “iya pak,dalam bertanding yang terpenting bagaimana kita mengasah keberanian kita dulu tampil di depan orang banyak” sahutku menanggapi sok dewasa. “yah nak betul itu” lanjut kepala sekolah kami. Bel tanda masuk pun berbunyi menjadikan kegiatan di perpustakaan terhenti. Aku, Misdar dan Amirullah pun kembali ke kelas, begitupun dengan kakak kelasku,mereka kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti jam pelajaran ketiga. “besok, jam istirahat kalian semua ke perpustakaan lagi untuk membahas cara-cara perhitungan dalam perpajakan” kata ibu Risna mengingatkan sebelum kami semua keluar.
Sesampainya di rumah akupun mempelajari buku tentang PPn yang aku dapat. Aku merasa sangat asing tentang pajak ini, aku memang sering mendengar istilah tentang pajak yang sering di elu-elukan di Tv, namun aku tidak tahu apa-apa saja macam-macam pajak itu dan bagaimana cara pembayarannya,dan lain-lain. Setiap semua pekrjaan rumah selesai ku kerjakan akupun kembali menggeluti buku tentang PPn dan memahami apa-apa yang ada di dalam buku itu , dan ternyata artis-artis di Tv juga di kenai PPn. Tapi, aku tidak bisa menjelaskan secara rinci. Sedangkan materi tentang PPh di ambil oleh Misdar dan PBB di ambil oleh Amirullah.
Setelah kami semua memiliki buku masing-masing, setiap jam istirahat kami semua rutin ke perpustakaan untuk membahas soal-soal tentang pajak bersama guru ekonomi kami. Selain itu, materi-materi yang telah di bagikan setelah di kuasai satu buku, buku itu kemudian di gilir untuk di pahami dan minimal setiap orang memahami dua buku. Seperti aku dan Amirullah bertukar buku setelah saya menguasai tentang PPn dan dia menguasai tentang PBB kamipun bertukar, saya mempelajari lagi tentang PBB dan dia mempelajari tentang PPn. Hingga pada hari sabtu merupakan hari terakhir aku,Misdar,Amirullah,Nuraeni,Darwing dan Firman untuk membahas soal-soal bersama ibu Risna, karena lusa, cerdas cermat perpajakan itu akan di adakan. “eh eh eh, tidak terasa lusa kita akan berlomba” kata Misdar di sela-sela kesibukan membahas soal-soal. “iya nih, tidak lama lagi” lanjut Amirullah. “pokoknya harus semangat yah dek, PD saja yakin kita bisa “ sambung kak Eni, aku memanggilnya kakak karena dia adalah kakak kelasku. “iya kak, kakak juga harus semangat sebagai contoh yang baik kan udah pada tua, hehehe” canda ku membuat kami semua tertawa seakan suara tawa memenuhi seluruh ruangan di perpustakaan itu. Bahkan sampai di kelas yang berada di samping di perpustakaan itu. “yang terpenting banyak belajar dan jangan lupa berdoa ya anak-anak” kata ibu Risna. Hingga waktupun tak terasa kami semuapun pulang ke rumah masing-masing untuk mmempersiapkan diri mengikuti cerdas cermat perpajakan itu esok lusa.    
Lusa pun tiba…..
 Ketika malam sebelum berangkat ke pangkep mata sulit untuk terpejam namun mataku pun mulai lelah ketika larut malam hingga aku pun tertidur pulas. Keesokan harinya aku dan ke lima teman lima teman lainnya yang ikut cerdas cermat perpajakan berangkat ke pangkep pagi-pagi bersama guru ekonomiku dan kepala sekolahku, karena kami pergi dengan mengendarai sebuah mobil milik kepala sekolah kami yang bernama Ahmad tahir. Setelah beberapa menit di perjalanan kami pun tiba di pangkep, tepatnya di kantor bupati pangkep.saat sampai disana,rasanya aku jadi minder melihat semua siswa-siswi yang perwakilan dari setiap sekolah yang kelihatan pintar-pintar semua, apalagi ini dilaksanakan ditingkat kabupaten. Setelah menunggu beberapa menit lombapun di mulai, perlombaan dilaksanakan diruang aula kantor bupati, namun setelah perlombaan berlalu kami semua masih harus bnyak belajar dari kedua tim utusan sekolah kami tidak ada yang mendapat juara. Namun untukku lomba cerdas cermat ini mengajarkanku banyak hal , aku dapat mengetahui beberapa orang yang berada dalam ruang lingkup perpajakan, mengetahui istilah-istilah pajak dan yang paling penting buat saya mempunyai ungkapan bahwa “ PAJAK ITU DARI KITA DAN UNTUK KITA” maksudnya semua uang atau pajak yang kita bayar kepada Negara , setelah itu di kelola dan digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat.jadi, jangan lalai bayar pajak yah…, bangga dong bayar pajak!!!!!
            Buat semua teman-teman  dan generasi muda harus mengetahui dan mengerti tentang pajak  yah. Pelajaran yang kudapat dari perlombaan ini adalah dari tidak mengetahui apa-apa tentang pajak tapi sekarang telah mengetahui sedikit banyak tentang pajak.
 Puisi yang ku buat tentang pajak ada juga loh…
PAJAK DARI KITA DAN UNTUK KITA
Dari siapakah pajak itu berasal
Kalau bukan dari kita semua
Sebagai warga Negara yang baik
Wajiblah untuk kita membayar pajak
Pajak yang kita bayarkan pajak yang kita berikan pada Negara
Adalah untuk kemakmuran rakyat
Bagi orang-orang yang mengelola pajak
Kelolalah dengan baik untuk rakyat marilah kita bayar pajak
Karna pajak itu dari kita dan untuk kita



IDENTITAS
Nama                           : Nasrah
Tempat,Tgl/Lahir         : Padanglampe, 10 agustus 1997
Alamat                        : Jalan Andi Torang No 5, Desa Padanglampe, Kec. Ma’rang, Kab.   
  Pangkep
Sekolah                       : MTs DDI Padanglampe

0 komentar:

Posting Komentar